Tuesday, November 17, 2015

Filled Under: , , , , ,

Perjuangan Muslim Yunani Membangun Masjid Resmi I

Share


Kaum muslimin di Yunani tentu tidak tinggal diam, mereka melakukan banyak upaya untuk memperjuangkan didirikannya masjid secara resmi di Yunani. Penentangan yang paling besar tentu adalah dari kalangan gereja ortodoks, yang berjumlah sebanyak 97% dari jumlah seluruh penduduk Yunani. Setelah berakhirnya kekuasaan Turki Utsmani pada tahun 1832, masjid dengan menaranya menjadi sesuatu yang dianggap menghadirkan trauma sejarah pendudukan Turki bagi sebagian besar warga kristen ortodoks Yunani.

Di negara yang sering disebut sebagai ibu peradaban demokrasi ini, secara konstitusi tertuang menjamin kebebasan mutlak dalam beragama. Konstitusi tersebut juga menyatakan bahwa setiap orang yang tinggal di wilayah Yunani akan menikmati perlindungan penuh akan kepercayaan mereka. Namun dalam kenyataannya, setiap upaya pembangunan masjid selalu mendapat penentangan, khususnya dari gereja kristen ortodoks. Gereja Ortodoks di Yunani memang selama ini memiliki hak istimewa untuk memberikan izin boleh tidaknya pembangunan tempat-tempat ibadah non ortodok. Alhamdulillah, hak istimewa ini sudah berhasil dicabut oleh parlemen Yunani pada Mei yang lalu.

Bagaimana sejarah panjang perjuangan kaum muslimin untuk mendirikan masjid di Yunani ? Yang jelas tercatat sejak Yunani merdeka dari Kekhalifahan Usmani pada 1832, tidak pernah ada periode pemerintahan yang mengizinkan pendirian masjid. Bahkan masjid yang sudah ada pun ditutup dan diubah fungsi menjadi musium seni dan budaya.

Perjuangan kaum muslimin lewat jalur resmi untuk mendirikan masjid dimulai dari tahun 1980-an. Namun usulan tersebut sempat tenggelam hingga dua dasawarsa, untuk kemudian muncul dalam bentuk usulan pemerintah Yunani ke parlemen dalam bentuk proyek pembangunan masjid. Karena kesibukan persiapan penyelenggaraan Olimpiade Athena tahun 2004, serta penentangan dari Gereja Ortodoks Yunani, maka proyek itu kembali menjadi harapan palsu bagi kaum muslim Yunani.

Dukungan juga muncul dari organisasi internasional. Bahkan, kelompok pembela HAM internasional, termasuk AS, dalam laporan departemen luar negerinya pada tahun 2005 mengkritik Pemerintah Yunani yang dianggap gagal menyediakan bangunan masjid bagi Muslim di Athena. Akhirnya Pada 2011, pemerintah Yunani menandatangani peraturan yang memastikan pembangunan masjid dan akan mulai membuka tender proyek tersebut, serta menentukan lokasinya.

Parleman Yunani pada waktu itu mengadakan votting dengan 198 suara mendukung dan 16 menolak menyetujui pembangunan masjid di negara ini. Salah satu yang menolak dengan keras adalah dari partai Laos, yang menyamakan pembangunan masjid sebagai laboratorium guna memproduksi teroris.

Meski telah disetujui, namun proyek tender yang dijadwalkan molor sedemikian rupa karena berbagai alasan. Baru pada tahun 2013 realisasi penunjukan konsorsium proyek, pendanaan, dan lokasi masjid pertama di Athena menjadi lebih jelas dan diumumkan oleh pemerintah.

Gelombang penentangan masjid di Yunani setelah itu menjadi lebih terasa. Beberapa kali juga digelar demonstrasi secara khusus untuk menentang pendirian masjid. Surat bernada ancaman teror juga beberapa kali muncul, khususnya jika kaum muslimin Yunani terus berniat untuk memperjuangkan pembangunan masjid.

Sumber ; kompasiana.com


0 comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.