Monday, November 23, 2015

Filled Under: , , , , ,

Perjuangan Muslim Yunani Membangun Masjid Resmi II

Share
Ada banyak alasan yang dikemukakan dalam penentangan pendirian masjid ini, salah satu yang paling banyak adalah trauma sejarah pendudukan Turki Utsmani. Uskup Seraphim, tokoh Gereja Ortodoks mengatakan : "Yunani menderita di bawah tirani penguasa Turki. Pembangunan masjid hanya akan membangkitkan luka lama sekaligus melecehkan upaya para pejuang yang membebaskan negara ini," .

Pada tahun 2013 juga, Golden Dawn, yang merupakan gerakan politik yang digambarkan sebagai kelompok fasis dan mengadopsi pemikiran neo-Nazi, turun ke jalan menghadirkan 700 massa untuk secara khusus memprotes kebijakan pemerintah Yunani terkait pembangunan masjid di Athena. Mereka meneriakkan yel-yel sepanjang demonstrasi di kawasan Eleonas, "Yunani milik Yunani, tidak ada masjid di Athena".

Di tahun yang sama juga, partai ekstrem kanan Barisan Nasional di Yunani juga berunjuk rasa menurunkan massanya. Yunani yang pada masa itu telah mengalami krisis ekonomi menjadi penambah alasan bagi mereka untuk menentang pendirian masjid. Emmanouil Konstas, sekretaris jenderal Barisan Nasional mengatakan rencana pembangunan masjid itu tak bisa diterima dan pemerintah harus lebih mengalokasikan dana untuk mengatasi krisis. Padahal yang terjadi sejatinya pemerintah juga telah memangkas dana pembangunan masjid, dari yang semula direncanakan sebesar 946.000 euro atau lebih dari Rp14,6 miliar, menjadi sekitar 12,7 miliar.

Penentangan demi penentangan serta terjadinya krisis pun menjadikan proyek pembangunan masjid ini kembali terkatung-katung. Terkait Krisis ekonomi, Kepala Asosiali Muslim Yunani Naim Elghandur bahkan mengisyaratkan bahwa jika didirikan masjid akan terbuka peluang investasi dari negara-negara timur tengah ke Yunani.

Suami dari Anna Stamou, -satu-satunya perempuan berhijab di parlemen Uni Eropa- ini menekankan bahwa kurangnya masjid di Yunani adalah merupakan salah satu faktor yang menghambat kedatangan investor muslim ke Negara tersebut.

Menurutnya, para investor besar tidak ingin sholat di ruang bawah tanah bangunan, dan hal tersebut sangatlah memalukan. Naim juga menegaskan pihaknya telah bosan dengan janji-janji pembangunan masjid yang hanya wacana saja sejak waktu yang lama. Dia tidak akan percaya kecuali telah benar-benar melihat pembangunan masjid itu dimulai.

Sumber ; kompasiana.com

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.