Monday, January 13, 2014

Filled Under: , , ,

Dahsyatnya Sabar

Share
Ratusan tahun sebelum para psikolog menyatakan bahwa marah dapat meracuni hati, Nabi Muhammad saw sudah mengingatkan kita agar bersabar dalam menjalani hidup. "Orang kuat bukan orang yang bisa menjatuhkan lawannya sekali pukul," kata Nabi, "namun orang yang bisa mengendalikan emosinya saat ia dibakar amarah."

Marah adalah fitrah manusia. Namun, hanya marah kepada orang yang tepat, pada saat yang tepat, di tempat yang tepat, dan dalam kadar yang tepat yang dibenarkan dalam Islam. Menyalurkan marah secara tepat hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kesabaran. Tanpa ada kesabaran, marah akan meluap tanpa bisa dikendalikan.

Orang yang terbiasa bersabar akan memiliki ketenangan batin

Dengan kesabaran, kita tidak akan merasa berat dalam menjalankan perintah Allah. Motivasi kita melakukan ibadah juga bukan karena dorongan nafsu atau kepentingan sesaat. Dengan kesabaran pula, kita akan mudah menjauhi segala hal yang dilarang Allah. Godaan atau rayuan hawa nafsu tak akan sanggup memalingkan kita pada kenikmatan semu.

Selain dapat membuka mata hati untuk bersikap tulus dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sabar juga akan menolong kita saat cobaan hidup menghadang langkah kaki kita. Dengan kesabaran, kita tidak akan takut bahkan dengan cobaan terburuk sekalipun. Dengan kesabaran pula, kita tidak akan kehilangan arah dalam menyikapi cobaan tersebut.

Dengan ketenangan batin itu, ia mudah berpikir jernih, bertutur santun, dan bersikap aril dalam menjalani hidup, sehingga berbagai impian dan cita-cita yang diinginkan dapat dengan mudah diraih. Hikmah sabar yang nyaris tak bertepi akan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.


0 comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.