Monday, January 13, 2014

Filled Under: , ,

Masjid Jami Baitul Akbar Part II

Share

Dari luar, Masjid Jami Baitul Akbar ini seperti hanya memiliki satu lantai saja, namun ketika masuk di dalamnya, terdapat lantai kedua yang dipagari dengan pagar stainless dengan balutan kaca transparan. Selain itu, di bawah pagar juga nampak terlihat kaligrafi dengan bingkai warna hijau daun.

Posisi bangunan Masjid Jami Baitul Akbar ini sengaja tidak menghadap kiblat, karena pertimbangan pemanfaatan lahan yang ada. “Karena untuk menghemat tanah dan bangunan tidak terlihat menyerong dari sisi jalan raya. Awalnya banyak orang mengira tampilan masjid ini adalah showroom, tapi itulah yang membuat unik dari masjid Baitul Akbar ini,” katanya.

Menurut Ghofar, dinding-dinding masjid yang ada dilapisi kaca, namun sudah ada pemugaran dan menggantinya dengan tralis dan triplek agar tidak terlalu panas akibat dari panas dari luar. Selain itu untuk mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.

Masjid Jami Baitul Akbar juga dikelilingi kaligrafi al-Qur’an. Pemasangan kaligrafi di sisi-sisi tembok memberikan kesan spiritual secara mendalam bagi setiap jamaah yang berkunjung ke masjid ini. Berikut makna-makna yang terkandung dari tulisan Arab yang tampil pada dinding-dinding masjid.
“Masjid ini dibangun selain sebagai tempat beribadah secara spiritual, juga sebagai pengingat bagi setiap mukmin, bahwa antara akhirat dengan duniawi haruslah seimbang. Setelah shalat dianjurkan untuk menunaikan aktivitas lain, yaitu kerja,” ujarnya.
Sementara itu mimbar masjid bertuliskan dua kalimat syahadat yang mencirikan sebagai kalimat utama yang wajib dilafadzkan bagi seluruh umat Muslim. Posisi mihrab yang sedikit melenceng dengan posisi luas sebelah memberikan celah mimbar untuk menempati ruang yang luas sementara sisanya untuk ruang imam.

Menara berbentuk persegi menjulang ke atas dengan ditandai di atasnya terdapat kubah kecil berlambangkan bintang dan bulan sabit. Posisinya berada di sebelah kanan depan masjid. Dinding menara yang dilapisi batu bergalur warna hitam menambah kesan kekokohan menara ini.

Selain bentuk ornamennya yang cukup apik, masjid ini setiap Sabtu rutin mengadakan pengajian kajian Islam untuk memberikan pemahaman kepada jamaah akan Islam yang rahmatan lil alamien. Karena itulah, pengurus masjid berharap masjid ini bisa melahirkan ukhuwah Islamiyah.

“Kami berharap semoga masjid ini dapat lebih merangkul jamaanya lebih banyak, khususnya saat shalat berjamaah. Dan semoga bisa membawa kerukunan dan tetep istiqomah di jalan Allah,“ ungkapnya seraya tersenyum.

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.