Sunday, November 17, 2013

Filled Under: , , ,

Obama Dukung Masjid Ground Zero

Share
Pendirian masjid yang berjarak hanya dua blok dari Ground Zero sempat mendapat tentangan, pendirian masjid itu disetujui oleh Komisi tata kota New York bahkan Obama.

Kabar gembira itu datang dari dua blok sebelah utara menara kembar WTC. Pasalnya di tempat itulah akan berdiri sebuah masjid sebagai tempat ibadah umat Islam di New York. Sang penggagas adalah komunitas Muslim di New York yang tergabung dalam Cordoba Initiative.

Tak mudah untuk mewujudkan masjid sebagai simbol keberadaan umat Islam di negeri Paman Sam ini. Pertama gagasan digulirkan, berbagai penentangan terus bergulir. Terutama dari kelompok sayap kanan yang menunut untuk digagalkan pembangunan masjid tersebut. Alasannya, untuk melestarikan bangunan kuno.

Masjid yang akan dibangun itu, sebelumnya adalah bangunan bergaya Italia buatan tahun 1850. Rencananya, bangunan kuno itu akan diubah menjadi bangunan 13 lantai, selain masjid ada juga restoran, kolam renang, dan kegiatan bisnis lainnya. Proyek ini diperkirakan memakan biaya sekitar 100 juta dolar AS.

Meskipun ‘lampu hijau’ sudah dikantongi komunitas Muslim di New York, tak berarti perjuangan mendirikan masjid di sana bakal berjalan mudah. Kelompok penentang masih akan malanjutkan aksinya untuk menolak pembangunan masjid tersebut.

Ternyata selain komisi tata kota menolak gugatan kelompok sayap kanan, angin segar juga datang dari presiden Amerika, Barack Obama. Obama ternyata membela rencana kontroversial tersebut. Obama pun mengakui ada persoalan “kepekaan” atau kesensitifan masyarakat muslim mengelilingi lokasi 11 September itu, tetapi ia pun mengatakan bahwa umat Muslim memiliki hak yang sama untuk mempraktikkan agama mereka sebagimana orang pemeluk keyakinan lain yang juga ingin diperhatikan haknya.

“Komitmen kami untuk kebebasan beragama harus tak tergoyahkan,” kata Obama. Dalam pidato pada makan malam Gedung Putih sekaligus merayakan bulan suci Ramadan, Obama mengungkapkan keprihatinannya atas penolakan masyarakat terhadap pembangunan masjid di sekitar Ground Zero.

“Kita semua harus mengakui dan menghormati kepekaan seputar pengembangan Manhattan. Memang, Ground Zero adalah tanah suci. Tetapi sebagai warga negara dan sebagai presiden, saya percaya bahwa umat Islam memiliki hak yang sama untuk praktek agama mereka di negara ini,” ungkapnya.

Obama menilai peraturan itu adalah komitmen Amerika. “Prinsip bahwa orang dari segala agama diterima di negara ini dan tidak akan diperlakukan berbeda oleh pemerintah mereka, sangat penting untuk kita semua,” tegasnya.

Dia mengatakan kepada kelompok anggota Kongres AS, pejabat pemerintah dan pejabat asing bahwa tradisi Amerika toleransi agama perlu ditingkatkan lagi. Obama menghimbau agar rakyatnya tidak membenci Islam dan memandang Islam dengan sebelah mata. ”Al-Qaeda bukan Islam,” katanya, “Itu adalah penyimpangan kotor Islam”.

Sebelumnya Obama tidak berkomentar mengenai rencana pembangunan masjid tersebut. Gedung Putih mengatakan bahwa masalah itu adalah masalah lokal. Dengan menyuarakan dukungannya, Obama kini berada satu kubu dengan Walikota New York Michael Bloomberg yang menyetujui rencana itu. Sementara sejumlah kalangan di Amerika bersikeras bahwa Ground Zero adalah 'tanah suci,' Obama berpendapat cara yang paling tepat untuk menghormati tragedi luar biasa itu adalah dengan menerapkan nilai-nilai luhur Amerika.

"Kemampuan kita untuk menunjukkan tak sekedar toleransi, tapi penghormatan atas mereka yang berbeda dengan kita, adalah cara kita untuk menyatakan kita tidak seperti orang-orang yang menyerang kita di pagi hari di bulan September itu, juga pada mereka yang terus merencanakan penyerangan terhadap Amerika sampai hari ini," kata Obama.

Keputusan tersebut diambil setelah para anggota dewan berunding selama empat jam, dengan hasil pemungutan suara 29 setuju melawan 1 suara menolak dan 10 suara abstain, yang berlangsung pada 25 Mei 2010 lalu. "Ini merupakan benih perdamaian," kata anggota Dewan Rob Townley. "Kami yakin ini merupakan langkah signifikan bagi komunitas muslim untuk menetralkan kebencian dan fanatisme agama di kalangan minoritas dalam masyarakat," lanjutnya.

Apa yang dilakukan Obama masih terus mendapatkan pertentangan sebagian warga Amerika. Terutama suara yang muncul dari rival politik Obama dari Partai Republik bahkan bereaksi keras.

"Presiden Obama salah," kata politisi Republik, Peter King. "Ini sangat tidak sensitif dan tak peduli bahwa pembangunan masjid di Ground Zero melukai perasaan para korban dan keluarga korban yang menderita."

Ada dalam barisan penentang adalan politisi Republik lain seperti Sarah Palin dan Newt Gingrich, juga Liga Anti-Fitnah (Anti-Defamation League), sebuah kelompok hak asasi Yahudi. Beberapa kerabat korban serangan WTC juga mengaku terhina dengan rencana ini. Meski demikian, tak sedikit yang menyatakan dukungan.

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.