Sunday, November 17, 2013

Filled Under: , , , ,

Pastor Terry Serukan Bakar al-Qur’an

Share
Heboh rencana sebagian warga Amerika yang akan membakar al-Qur’an dalam rangka memperingati peristiwa 11 September cukup disesalkan.

Seruan yang disampaikan dalam situs jejaring sosial Facebook dan Youtube. Dalam situs itu, mereka mengundang umat Kristen untuk membakar kitab suci umat Islam tersebut. Di mana salah satu pemrakarsanya adalah Dove World Outreach Center, sebuah gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, Amerika.

"Kami percaya bahwa Islam adalah setan, yang menyebabkan jutaan orang masuk neraka. Itu adalah agama menipu, itu adalah agama kekerasan dan itu terbukti," kata Pastor Terry Jones seperti dilansir BBC.

Melihat provokasi ini, lelompok advokasi Islam di AS (CAIR) tidak kebakaran jenggot dengan rencana ini. Mereka menyerukan agar gerakan Islamophobia tidak terus digencarkan. Dalam sebuah pemberitaan, mereka justru mengampanyekan untuk menyebarkan 100 ribu al-Quran.

"Masyarakat muslim di Amerika dan orang-orang yang memiliki hati nurani harus mendukung upaya pendidikan yang positif untuk menolak penyebaran Islamophobia," kata Juru Bicara CAIR Ibrahim Hooper.

Sementara itu, Asosiasi Nasional Evangelis, kelompok evangelis terbesar di AS, mengeluarkan pernyataan mendesak gereja untuk membatalkan acara tersebut. Peringatan yang dibarengi dengan pembakaran al-Qur’an itu bisa menimbulkan ketegangan di seluruh dunia antara kedua agama, Islam dan Nasrani.

Terry Jones mengatakan ia takut bahwa AS akan menjadi seperti Eropa, di mana umat Islam populasinya meningkat, menuntut hukum syariah, pengadilan syariah, yang merupakan bentuk hukuman yang sangat keras. Hari bakar Quran, katanya, adalah sebuah peringatan bahwa hal-hal itu tidak bisa diterima di Amerika.

Jones mengatakan apa yang dicapai dengan pembakaran al-Qur’an untuk mengirim pesan yang sangat jelas dan radikal bagi umat Islam dan hukum Syariah tidak diterima di Amerika.

Matthews juga bertanya jika mantan Presiden AS, George Bush menelefonnya secara pribadi, apakah Jones akan berubah pikiran, dan Jones mengatakan tidak: "Kami akan terus maju," jawabnya.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam tidak terpancing dengan "Hari Pembakaran al-Qur’an Internasional" yang diprakarsai sebuah gereja di Florida. "Kami minta umat Islam tidak terpancing dengan berita ini, karena begitu berita ini tersebar, banyak tanggapan datang dari kalangan Kristen sendiri yang tidak menyetujui gerakan semacam ini," kata Ketua MUI Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Slamet Effendi Yusuf.

Terhadap ajakan "nyeleneh" semacam itu, MUI tetap menyatakan agar umat Islam tidak bereaksi negatif dan terutama tidak melakukan aksi anarkis karena gerakan itu dinilai hanya berniat untuk memancing keributan. "Kami juga minta pimpinan umat Kristen di Indonesia agar memberitahukan kepada umatnya agar tidak mengikuti gerakan semacam ini," kata Slamet dalam taushiyah MUI menyambut Ramadhan 1431 H yang digelar di kantor MUI.

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.