Masjid Sharshadi Shahi terletak di Desa Sharshadi, Upazila Sadar, Distrik Feni, Divisi Chittagong.[1] Masjid ini dikenal secara lokal sebagai Masjid Takiyah. Banyak juga yang menyebutnya sebagai Masjid Fakhruddin Mubarak Shah.
Masjid ini terletak di Uni Sharshadi, Distrik Feni. Jarak dari Uni ini ke Mahipal sekitar 4 kilometer. Fakhruddin Mubarak Shah adalah pendiri Kesultanan Benggala pertama yang merdeka. Ibu kota pemerintahannya adalah Sonargaon.
Source ; wikipedia
Masjid Kapasgola Jamtala Shahi adalah sebuah masjid yang terletak di Jalan Arakan di Kapasgola, Distrik Chawkbazar, Chittagong, Bangladesh. Masjid tiga lantai ini dapat menampung sekitar 7.000 jamaah sekaligus.
Pada tahun 1890, beberapa Muslim taat di daerah tersebut mendirikan masjid ini, yang kini telah berkembang menjadi kompleks masjid yang besar.
Masjid ini terletak di Jalan Arakan di Kapasgola, Distrik Chawkbazar, kota metropolitan Chittagong.
Source ; wikipedia
Masjid Jami Sheikh Bahar Ullah Shahi adalah masjid yang sangat tua yang terletak di daerah Shulkbahar, kota pelabuhan Chittagong, Bangladesh. Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Mughal, ketika wilayah ini, yaitu Chittagong, menjadi ibu kota Suba Bengal dengan nama Islamabad.
Diyakini bahwa Sheikh Bahar Ullah, cucu Mughal Subadar Shaista Khan, mendirikan masjid ini pada tahun 1737 M. Setelah wafatnya, masjid ini kemudian dikenal sebagai Masjid Jami Sheikh Bahar Ullah Shahi.
Hal ini diyakini berdasarkan prasasti yang ditemukan di dalam masjid. Masjid ini merupakan bangunan penting, berharga, dan sangat sensitif yang berafiliasi dengan Departemen Arkeologi, Bangladesh. Dokumen-dokumen penting terkait Masjid Jami Sheikh Bahar Ullah telah disimpan dengan cermat selama kurang lebih 170 tahun di Arsip Pusat Delhi, India, dan British Museum di London, Inggris.
Source ; wikipedia
Masjid Chandanpura, juga dikenal sebagai Masjid-e-Siraj ud-Daulah, adalah sebuah masjid yang terletak di Jalan Nabab Siraj ud-Daulah di Chittagong, Bangladesh.
Masjid ini terkenal karena arsitekturnya yang mengesankan, terdiri dari beberapa kubah dan menara yang dicat dengan warna-warna cerah. Meskipun direnovasi pada tahun 1952, kondisi masjid ini telah memburuk selama bertahun-tahun akibat faktor lingkungan, seperti polusi udara.
Source ; wikipedia
Copyright © by PersonalMag 2014. All rights reserved. Designed By Templateism | MyBloggerLab